Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Indahnya islam, indahnya syariatnya, indahnya keseluruhannya.
Teman-teman, saudara-saudaraku seiman,/sebangsa, ijinkanlah kali ini saya mengeluarkan uneg-uneg saya, selaku orang yang fakir ilmu, yang sebahagian besar postingan diblig ini hanya copy-paste sahaja, ijinkanlah saya curhat sedikit, semoga apa yang akan saya sampaikan nanti ada hikmahnya.
Alhamdulillah, saya dan insya Allah para pembaca sekalian masih diberikan Allah SWT kenikmatan, baik itu nikmat iman/islam, bernafas, beribadah serta nikmat-nikmat lainnya yang takkan bisa kita hitung jumlahnya.
Pertama mungkin saya ingin minta maaf kepada para pembaca sekalian barangkali postingan-postingan saya banyak yang tidak jelas, bahkan ada beberapa yang justru menimbulkan fitnah, tapi sesungguhnya niat saya itu hanya ingin melakukan seauatu yang saya anggap baik (walaupun tidak semuanya baik).
Mungkin gak usah ngalor ngidul lagi, saya langsung keinti curhatan saya, bahwasanya saya sangat-sangat sedih melihat postingan2 repost saya(bahkan tanpa diedit) yang cenderung menimbulkan fitnah, ada beberapa post saya yg sudah dihapus, tak perlu saya paparkan judulnya, tapi intinya postingan itu cenderung curiga saya menebar fitnah jadi saya takut.
Beberapa waktu lalu saya sempat mendengar ceramah didua tempat berbeda, yang satu di masjid di lingkungan saya tunggal dan yg satu lagi di tv one, yg inti ceramah tersebut mengatakan bahwa kita sebagai muslim jangan menerima suatu kabar/berita yang belum tentu kebenarannya, karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah yg berkepanjangnan.
Mendengar ceramah tersebut saya langsung kepikiran apa2 saja yg sudah saya perbuat/saya sebarkan, dan setelah membuka email saya, saya langsung melihat beberapa post yg saya curigai akan menimbulkan dosa jariyah, kemudian langsung saya hapus.
Kalau biasanya kita sering dengar sedekah jariyah, kali ini adalah dosa jariyah, yg artinya dosa yg terus mengalir karena suatu kesalahan (biasanya berupa informasi/fitnah) yg secara terus menerus tersebar.
Membayangkannya saja saya takut, jadi saya disini ingin sekalian sekali lagi mengucapkan maaf, apabila postingan2 saya mengandung fitnah, semoga para pembaca sekalian mau memaafkan saya.
Dan sekaligus disini saya ingin mengajak pembaca sekalian( bukan maksud meggurui loh ya :D)
Untuk bersama-sama apabila kita menemukan suatu berita/kabar bbaik itu dari mulut kemulut, media cetak/elektronik dan kususnya interbet serta dari mana sajalah, agar sekiranya jangan menerima berita itu secara bulat bulat, kita harus selidiki dulu kebenarannya, siapa yg menyebarkannya, dari mana sumbernya,apakah yg disebarkan tsb suatu fitnah/hoax atau kebenaran, dalam berbagai bidang bahkan ilmu agama sekalipun.
Jangan pula nanti kita dapat info misal cara sholat yg sesungguhnya, padahal di al-quran sudah ada secara jelas kalau kita mau bacanya, tapi lantaran rasa malas kita termasuk saya sendiri, jadi kita cenderung menerima apa yg disampaikan org tsb mengenai sholat tadi, padahal entah iya entah tidak cara yg dia kasih itu kebenarannya.
Jadi marilah kita mengecek lagi apa-apa yg kita dapati bahkan dari org berpendidikan sekalipun, bukan berarti su'uzhob tapi hanya untuk memastikan dan mencegah agar tidak menimbulkan fitnah dan dosa jariyah itu tadi apabila kita sebarkan suatu kesalahan.
Kita dapat melihat lagi kebenarannya dari bebeberapa referensi yg palung mudah dari internet, tapi jgn pula menerimanya langsungalangkah baiknya konsultasi dgn beberapa ahlinya dibidang tsb.
Dan jika perkara tsb berkaitan dgn agama ataupun tidak srkalipun kita dapat lihat ak-qur'an dan hadist sbg referensi yg nyata, apabila kita tak paham, tanyakan pada yg paham.
Bahhhh.. Tak terasa cukup panjang sudah saya mengetik, saya sudah capek nih ,, bagi teman teman yg ingin berdiskusi silahkan tinggalkan jejak dikolom komentar, saya tegaskan sekali lagi bahwa apa yg kita sebarkan harus kita pertanggung jawabkan, maka dari itu mari cek and recek lagi sebelum share suatu apapun itu.
Sekian wassalam
Pemanis:
Indahnya islam, indahnya syariatnya, indahnya keseluruhannya.
Teman-teman, saudara-saudaraku seiman,/sebangsa, ijinkanlah kali ini saya mengeluarkan uneg-uneg saya, selaku orang yang fakir ilmu, yang sebahagian besar postingan diblig ini hanya copy-paste sahaja, ijinkanlah saya curhat sedikit, semoga apa yang akan saya sampaikan nanti ada hikmahnya.
Alhamdulillah, saya dan insya Allah para pembaca sekalian masih diberikan Allah SWT kenikmatan, baik itu nikmat iman/islam, bernafas, beribadah serta nikmat-nikmat lainnya yang takkan bisa kita hitung jumlahnya.
Pertama mungkin saya ingin minta maaf kepada para pembaca sekalian barangkali postingan-postingan saya banyak yang tidak jelas, bahkan ada beberapa yang justru menimbulkan fitnah, tapi sesungguhnya niat saya itu hanya ingin melakukan seauatu yang saya anggap baik (walaupun tidak semuanya baik).
Mungkin gak usah ngalor ngidul lagi, saya langsung keinti curhatan saya, bahwasanya saya sangat-sangat sedih melihat postingan2 repost saya(bahkan tanpa diedit) yang cenderung menimbulkan fitnah, ada beberapa post saya yg sudah dihapus, tak perlu saya paparkan judulnya, tapi intinya postingan itu cenderung curiga saya menebar fitnah jadi saya takut.
Beberapa waktu lalu saya sempat mendengar ceramah didua tempat berbeda, yang satu di masjid di lingkungan saya tunggal dan yg satu lagi di tv one, yg inti ceramah tersebut mengatakan bahwa kita sebagai muslim jangan menerima suatu kabar/berita yang belum tentu kebenarannya, karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah yg berkepanjangnan.
Mendengar ceramah tersebut saya langsung kepikiran apa2 saja yg sudah saya perbuat/saya sebarkan, dan setelah membuka email saya, saya langsung melihat beberapa post yg saya curigai akan menimbulkan dosa jariyah, kemudian langsung saya hapus.
Kalau biasanya kita sering dengar sedekah jariyah, kali ini adalah dosa jariyah, yg artinya dosa yg terus mengalir karena suatu kesalahan (biasanya berupa informasi/fitnah) yg secara terus menerus tersebar.
Membayangkannya saja saya takut, jadi saya disini ingin sekalian sekali lagi mengucapkan maaf, apabila postingan2 saya mengandung fitnah, semoga para pembaca sekalian mau memaafkan saya.
Dan sekaligus disini saya ingin mengajak pembaca sekalian( bukan maksud meggurui loh ya :D)
Untuk bersama-sama apabila kita menemukan suatu berita/kabar bbaik itu dari mulut kemulut, media cetak/elektronik dan kususnya interbet serta dari mana sajalah, agar sekiranya jangan menerima berita itu secara bulat bulat, kita harus selidiki dulu kebenarannya, siapa yg menyebarkannya, dari mana sumbernya,apakah yg disebarkan tsb suatu fitnah/hoax atau kebenaran, dalam berbagai bidang bahkan ilmu agama sekalipun.
Jangan pula nanti kita dapat info misal cara sholat yg sesungguhnya, padahal di al-quran sudah ada secara jelas kalau kita mau bacanya, tapi lantaran rasa malas kita termasuk saya sendiri, jadi kita cenderung menerima apa yg disampaikan org tsb mengenai sholat tadi, padahal entah iya entah tidak cara yg dia kasih itu kebenarannya.
Jadi marilah kita mengecek lagi apa-apa yg kita dapati bahkan dari org berpendidikan sekalipun, bukan berarti su'uzhob tapi hanya untuk memastikan dan mencegah agar tidak menimbulkan fitnah dan dosa jariyah itu tadi apabila kita sebarkan suatu kesalahan.
Kita dapat melihat lagi kebenarannya dari bebeberapa referensi yg palung mudah dari internet, tapi jgn pula menerimanya langsungalangkah baiknya konsultasi dgn beberapa ahlinya dibidang tsb.
Dan jika perkara tsb berkaitan dgn agama ataupun tidak srkalipun kita dapat lihat ak-qur'an dan hadist sbg referensi yg nyata, apabila kita tak paham, tanyakan pada yg paham.
Bahhhh.. Tak terasa cukup panjang sudah saya mengetik, saya sudah capek nih ,, bagi teman teman yg ingin berdiskusi silahkan tinggalkan jejak dikolom komentar, saya tegaskan sekali lagi bahwa apa yg kita sebarkan harus kita pertanggung jawabkan, maka dari itu mari cek and recek lagi sebelum share suatu apapun itu.
Sekian wassalam
Pemanis: