Langkah
pertama ketika membangun server setelah merakit semua perangkat PC
yaitu instalasi system operasi pada PC Server, dan system operasi yang
akan di gunakan adalah Debian Lenny 05. Pada debian ada dua cara untuk
melakukan penginstalan, yang pertama menggunakan tampilan grafik, dan
yang kedua menggunakan tampilan text. Untuk mempersingkat waktu lebih
baik menggunakan tampilan text seperti dibawah ini.Untuk memilih
penginstalan mode text pilih menu [INSTAL]
Selanjutnya memilih bahasa yang akan dipergunakan dalam system operasi
debian. Untuk lebih mudah dalam pengoperasian pilih bahasa inggris
[ENGLISH], dan untuk wilayah-nya pilih Indonesia [OTHER-ASIA-INDONESIA].
Kemudian pada menu berikutnya di minta memilih jenis keyboard yang akan
di gunakan pada debian, untuk pemilihan keyboard lebih baik pilih yang
default (American English) karena penggunaan jenis keyboard di Indonesia
menggunakan (American English).
Selanjutnya konfigurasi network, disini diminta untuk memilih Ethernet
yang mana untuk dijadikan Primarynetwork interface, pilih [eth0] untuk
di jadikan primary network.
Berhubung tidak terkoneksi ke jaringan selanjutnya akan muncul peringatan seperti gambar di bawah ini. Pilih [continue].
Kemudian akan ada perintah untuk mengulang pengaturan network. Pilih [do not configure the network at this time] / tidak melakukan konfigurasi pada saat ini.
Berikutnya akan di minta memasukan nama hostname untuk mengidentifikasi system pada jaringan.
Langka selanjutnya adalah memilih zona waktu. Berhubung cuma ada
beberapa kota saja pilih salah satu yang terdekat saja contohnya
Jakarta.
Berikutnya proses pembagian partisi untuk menaruh file system /
file-file penting lainnya, untuk menggunakan semua kapasitas harddisk
pilih [guided – use entire disk]
Selanjutnya muncul peringatan “ semua data yang ada didalam hardisk
tersebut akan di hapus”. Kemudian pilih harddisk yang akan di jadikan
partisi oleh system lalu enter.
Kemudian memilih jenis partisi-nya, untuk debian server yang digunakan
hanya routing dan proxy lebih baik menggunakan 1 partisi supaya lebih
cepat dalam pemrosesan, pengoperasian, dan penginstalan tentunya. Pilih
[all file in one partition(recommended for new user)].
Selanjutnya akan tampil hasil pembagian kapasitas yang digunakan untuk
apasaja, untuk menyetujuinya pilih [finish partitioaning and write
changes to disk].
System akan memformat sesuai pengaturan partisi yang telah di konfigurasi tadi. Untuk menyetujuinya pilih [yes].
Selanjutnya diminta untuk memasukan sebuah password untuk masuk ke
system root / biasa di kenal dengan nama admin. Masukan karakter untuk
dijadikan password kemudian continue. lalu selanjutnya diminta memasukan
ulang password untuk verifikasi lalu continue.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan user / pengguna baru. Masukan nama lengkap untuk pengguna baru lalu pilih continue.
Selanjutnya masukan nama untuk pengguna akun, pilih continue untuk melanjutkan
Masukan password untuk pengguna baru dan selanjutnya diminta untuk masukan ulang password untuk memverifikasinya
Langkah selanjutnya adalah proses penscennan cd/dvd room tambahan,
kebetulan cuma ada 1 dvd room-nya dan juga uda di scan pada saat awal
penginstalan jadi pilih [No]
Selanjutnya
proses penginstalan paket-paket yang akan digunakan. Untuk memercepat
penginstalan lebih baik diinstal secara manual ketika proses instalasi
sudah selesai. Pilih [standar system] kemudian continue.
Sekarang proses penginstalan group boot, fungsi group boot ini adalah
pada saat dalam harddisk ini terdapat dua atau lebih system operasi yang
terinstal maka group boot ini akan menampilkan menu pilihan ketika
komputer di hidupkan dan diminta untuk memilih system operasi yang akan
di gunakan. Untuk menginstalnya pilih [yes]
Proses
instalasi system operasi telah selesai dan siap untuk digunakan pilih
continue untuk mengakhiri proses instalasi. Komputer akan mereboot
dengan sendirinya. Jangan lupa untuk mengeluarkan CD master Debian
supaya tidak kembali ke proses instalasi awal.