Sohib IT- Hari ini sejumlah PNS di Jakarta akhirnya bersepeda karena instruksi gubernur yang melarang mereka naik kendaraan pribadi. Kepala Dinas Kesehatan, Dien Emawati mengatakan, langkah ini untuk kembali menyehatkan tubuh para PNS DKI.
"Kalau saya melihat justru bagus ya, kita jadi bergerak. Survei pada pejabat DKI itu lingkar perutnya sudah terlalu besar, itu membahayakan. Semakin perut gendut, hipertensi, diabetes, serangan jantung," ungkap Dien pada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (3/1/2014).
Ia menjelaskan dalam survei tersebut, 60 persen pejabat di DKI memiliki perut yang buncit. Dengan perbandingan laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
"60 persen pejabat DKI lingkar perutnya besar, laki-laki lebih tinggi daripada yang perempuan," ungkapnya.
Di hari pertama pelaksaan instruksi Gubernur ini, Dien menggunakan taksi ke kantor. Dengan naik taksi, tubuhnya lebih sehat karena harus berjalan keluar rumah untuk mencari taksi.
"Kalau saya melihat justru bagus ya (Ingub) ini, kita jadi bergerak," pungkasnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali bersepeda menuju kantornya di Balaikota Jakarta, karena larangan membawa kendaraan bermotor bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah diberlakukan.
Hari ini mulai diberlakukan Instruksi Gubernur (Ingub) tentang Pelarangan PNS DKI Jakarta mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua. Sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Jokowi memberi contoh dengan pergi ke kantor bersepeda.
Jokowi yang mengenakan baju Persija bertuliskan DKI 1 berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng Jakarta Pusat sekitar pukul 06.45 WIB.
Saat ditanya terkait pelaksanaan "hari tanpa kendaraan bermotor" di Pemprov DKI, Jokowi rupanya tidak berharap banyak.
"Ini kan baru awal, baru coba dilaksanakan sebulan sekali, nggak tiap hari, kalau ini sudah berjalan, kita ingin seminggu sekali, lalu sehari sekali," kata Jokowi di Balaikota, Jumat.
Terkait pengawasan Ingub, Jokowi mengatakan sudah mendelegasikan tugas pengawasan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta.
"Yang mengawasi organisasi, kan ada BKD Inspektorat, termasuk sanksi nanti tanya BKD. Saya nggak ngurusin sampai sedetil itu," katanya.
Meski Jokowi sudah mulai menggunakan sepeda seminggu sekali tiap hari Jumat sejak sekitar tiga bulan lalu, rekannya Basuki Tjahaja Purnama masih suka menggunakan mobil.
"Ya ini penyesuaian semuanya. Kalau masih ada yang belum mentaati ya namanya kan masih penyesuaian, nanti baru ada sanski setelah masa transisi. Kira-kira setelah tiga kali genjot," katanya.
Pagi ini Jokowi bersepeda bersama Walikota Jakarta Pusat Syaifullah, Camat Menteng Bondan Diah Ekowati, Duta Besar Norwegia dan para anggota komunitas Bike To Work.
Jokowi menuju Balaikota melalui Bunderan HI. Sebelumnya dia melalui Jalan Imam Bonjol melewati Jalan Blora dan masuk ke Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Jalan Thamrin.
Dari Thamrin, Jokowi dan rombongan kemudian menuju Monumen Nasional (Monas) kemudian langsung menuju ke kantornya di Balaikota.
Sesaat sebelum masuk Balaikota, Jokowi menginspeksi areal halaman Balaikota yang biasanya penuh oleh kendaraan PNS.
Pagi ini halaman Balaikota tampak lengang tanpa kendaraan yang terparkir, hanya tampak beberapa kendaraan dinas operasional.
www.antaranews.com
news.detik.com